kerudungnya berderai-derai di sentuh angin sore
kala itu suara tuhan selesai menggema
orang-orang rela sujud di ruang yang tidak ada arca berhala
kerudungnya sengaja digerai
menutupi sebidang bahunya yang mungkin landai
sambil bercakap-cakap mukanya segar bersinar
senyumnya menebar rasa damai
tidak, jidatnya tidak hitam legam
seluruh mukanya bercahaya, di alisnya tersisa sepercik air surga
sore yang kemayu hendak mengingatkanku pada ibu
dan wanita pada umumnya
(april 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar