oleh
: Hafidz Azhar*
A. L. Goldmann dan Strukturalisme Genetik
Sastra tidak akan terlepas dari realitas
sosial. Seperti yang diungkapkan Aristoteles, sastra merupakan mimesis bagi
kehidupan. Teks yang dihubungkan dengan penulis, kemudian teks juga dihubungkan
dengan gejala-gejala lainnya. Oleh karena itu, sastra relevan dengan konteks
apa pun. Filsafat, seni, budaya, apalagi bahasa yang sangat menopang keberadaan
sastra itu sendiri. Melihat hal ini, Lucien Goldmann seorang filsuf sekaligus
sastrawan dan kritikus sastra Rumania-Prancis menerapkan sebuah teori
kesusastraan yang kita kenal dengan teori Strukturalisme Genetik.
Strukturalisme genetik sering disebut juga sebagai strukturalisme historis,
yang menganggap karya sastra khas dianalisis dari segi historis.