Halaman

Like This, Oke !!

Bewara

Hadirilah....
DISKUSI KEBANGSAAN JILID II "Momentum Hari Pahlawan, Upaya Membangun Bandung Berdikari"
Pembicara :
1. Drs. H. Asep Dedy Ruyadi, M.Si (Wakil Ketua DPRD KOTA BANDUNG)
2. H. Dedi Supandi, S.STP, M.Si (Ketua DPD KNPI KOTA BANDUNG)
3. Ust. Iman Setiawan Latief, SH (Ketua PD PERSIS KOTA BANDUNG)
4. Ridwan Rustandi (Ketua Hima Persis Kota Bandung
Jum'at, 16 November 2012
13.00-selesai
@AULA PP PERSIS (Jl. Perintis Kemerdekaan)

Graties dan terbuka untuk umum!!

KOpi gratis, Snack Gratis, dll

Organized BY
PD HIMA PERSIS KOTA BANDUNG
CP:085721502422

Jumat, 12 Oktober 2012

SASTRA, DAN KAJIAN SOSIOLOGIS LUCIEN GOLDMANN (STRUKTURALISME GENETIK)

oleh : Hafidz Azhar*


A.    L. Goldmann dan Strukturalisme Genetik


Sastra tidak akan terlepas dari realitas sosial. Seperti yang diungkapkan Aristoteles, sastra merupakan mimesis bagi kehidupan. Teks yang dihubungkan dengan penulis, kemudian teks juga dihubungkan dengan gejala-gejala lainnya. Oleh karena itu, sastra relevan dengan konteks apa pun. Filsafat, seni, budaya, apalagi bahasa yang sangat menopang keberadaan sastra itu sendiri. Melihat hal ini, Lucien Goldmann seorang filsuf sekaligus sastrawan dan kritikus sastra Rumania-Prancis menerapkan sebuah teori kesusastraan yang kita kenal dengan teori Strukturalisme Genetik. Strukturalisme genetik sering disebut juga sebagai strukturalisme historis, yang menganggap karya sastra khas dianalisis dari segi historis.

Kamis, 04 Oktober 2012

Nyanyi Sunyi Pram

Karya-karyanya adalah sayup suara di rumah-bahasanya sendiri
Fahri Salam Penulis lepas

Pramudya Ananta Toer
”SAYA punya minat khusus dengan dia karena [dia] realistis,” kata Sujiyati, merujuk alasan dia mencintai karya-karya Pram, dengan mimik serius dan nada tegas.
Sujiyati mengajar bahasa Indonesia kelas tiga SMU Negeri 3 Yogyakarta di bilangan Kota Baru. Dia berusia paruh baya, kulit hitam coklat, senada dengan setelan jas dan pantolan hitam keabu-abuan yang dia kenakan saat saya menemuinya awal Mei 2006. Kami duduk di kursi kayu berlapis busa di hall depan.

Rabu, 26 September 2012

Jalan Hidup yang Diridhai Alloh, Perspektif A.A. Navis*

Saya yakin diantara kalian ada yang belum baca cerpennya A.A. Navis berjudul 'Robohnya Surau Kami', meskipun cerpen ini sudah sangat populer. Cerpen ini termaktub dalam kumcernya A.A. Navis juga sama berjudul 'Robohnya Surau Kami'. Tepatnya ada 11 cerpen yang dimuatkan di kumcer ini. Diantaranya; Robohnya Surau Kami, Anak Kebanggaan, Nasihat-nasihat, Topi Helm, Datangnya dan Perginya, Pada Pembotakan Terakhir, Angin dari Gunung, Menanti Kelahiran, Penolong, Dari Masa ke Masa, dan Biografi Singkat.


Jumat, 18 Mei 2012

Pradnya, Panggil Saja Pradnya

oleh Azmil R. Noel Hakim pada 14 April 2012 pukul 12:07 ·



Di titik itu, anggap saja; menetas, terbuka dan kemudian rekah

Panggil saja aku Pradnya, seorang perempuan malang. Tertanam sebuah cita-cita agung di dalam namaku. Bukan keinginanku, hanya sebuah ketakutan dari orang-tuaku yang berharap anaknya tumbuh dan hidup mewah, asri, damai dan dilimpahi oleh harta benda yang cukup, sebagaimana seperti Pradnya yang sesungguhnya.

Di Ujung Jari Mungilnya

oleh: Miko Alonso*


Di ujung jari mungilnya
Ada badai yang tak direncanakan
matanya menjelma serdadu kecil
Yang melesatkan cahaya matahari